Tanggal Rilis | : | 1 Juni 2011 |
Ukuran File | : | 0.31 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia April 2011 mencapai US$16,52 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 0,96 persen dibanding ekspor Maret 2011. Sementara bila dibanding April 2010 ekspor mengalami peningkatan sebesar 37,28 persen.
Ekspor nonmigas April 2011 mencapai US$12,93 miliar, turun 2,82 persen dibanding Maret 2011, sedangkan dibanding ekspor nonmigas April 2010 meningkat 31,52 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–April 2011 mencapai US$61,91 miliar atau meningkat 30,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas mencapai US$50,03 miliar atau meningkat 29,34 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar April 2011 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$412,1 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$982,2 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina April 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$1,57 miliar, disusul Jepang US$1,46 miliar dan Amerika Serikat US$1,31 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,56 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,69 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–April 2011 naik sebesar 34,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 24,13 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 11,62 persen.
Nilai impor Indonesia April 2011 sebesar US$14,89 miliar atau naik 2,80 persen dibanding impor Maret 2011 yang besarnya US$14,49 miliar, sedangkan jika dibanding impor April 2010 (US$11,24 miliar) naik 32,54 persen. Sementara itu, selama Januari–April 2011 nilai impor mencapai US$53,69 miliar atau meningkat 30,32 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$41,20 miliar).
Impor nonmigas April 2011 sebesar US$11,00 miliar atau turun US$0,61 miliar (5,25 persen) dibanding impor nonmigas Maret 2011 (US$11,61 miliar), sedangkan impor nonmigas selama Januari–April 2011 mencapai US$41,40 miliar atau naik 27,63 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2010 (US$32,44 miliar).
Impor migas April 2011 sebesar US$3,89 miliar atau naik US$1,01 miliar (35,28 persen) dibanding impor migas Maret 2011 (US$2,88 miliar), sedangkan impor migas selama Januari–April 2011 mencapai US$12,29 miliar atau naik 40,29 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US$8,76 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar April 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$1,93 miliar. Nilai ini naik 0,11 persen (US$2,2 juta) dibanding impor golongan barang yang sama Maret 2011 (US$1,92 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari–April 2011 mencapai US$7,19 miliar atau meningkat 18,77 persen (US$1,14 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$6,05 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2011 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$7,47 miliar dengan pangsa 18,03 persen, diikuti Jepang US$5,75 miliar (13,89 persen) dan Thailand US$3,49 miliar (8,43 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,74 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,82 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari–April 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 39,42 persen, bahan baku/penolong sebesar 34,42 persen, dan barang modal sebesar 11,99 persen.