• Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang tahun 2019 naik sebesar 4,01 persen terhadap tahun 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, naik 19,58 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, turun 18,49 persen.
• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2019 naik sebesar 3,62 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV tahun 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, naik 18,58 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, turun 19,78 persen.
• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2019 naik sebesar 0,09 persen (q-to-q) terhadap triwulan III tahun 2019. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, naik 13,07 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri komputer, barang elektronik dan optik, turun 11,85 persen.
• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2019 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara, naik 41,84 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Jambi, turun 35,58 persen.
• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2019 (q-to-q) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, naik 27,83 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Papua, turun 24,60 persen.