Tanggal Rilis | : | 4 Desember 2017 |
Ukuran File | : | 0.36 MB |
Abstraksi
Pada November 2017 terjadi inflasi sebesar 0,20 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,35. Dari 82 kota
IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,80 persen dengan
IHK sebesar 138,11 dan terendah terjadi di Bekasi dan Palopo
masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing
sebesar 126,24 dan 127,49. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi
di Tual sebesar 2,74 persen dengan IHK sebesar 150,99 dan
terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,02 persen dengan IHK
sebesar 124,20.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan
oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
kelompok bahan makanan sebesar 0,37 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar sebesar 0,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,12
persen; kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,10 persen; dan
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,09 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2017 sebesar
2,87 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2017
terhadap November 2016) sebesar 3,30 persen.
Komponen inti pada November 2017 mengalami inflasi sebesar
0,13 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender
(Januari–November) 2017 mengalami inflasi sebesar 2,82 persen
dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November
2017 terhadap November 2016) sebesar 3,05 persen.