Tanggal Rilis | : | 3 Desember 2012 |
Ukuran File | : | 0.15 MB |
Abstraksi
"Pada November 2012 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,76. Dari 66 kota IHK, pada bulan ini 33 kota diantaranya mengalami inflasi dan 33 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado1,01 persen dengan IHK 133,60 dan terendah terjadi di Jember 0,03 persen dengan IHK 134,81. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari0,96 persen dengan indeks 147,31 dan terendah terjadi di Semarang, Tangerang, Mataram, danSingkawang, masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 133,74; 135,87; 146,32; dan 139,55.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,23 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi atau penurunan indeks, yaitu: kelompok bahan makanan 0,13 persen dan kelompok sandang 0,10 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-November) 2012 sebesar 3,73 persen dan laju inflasi year on year (November 2012 terhadap November 2011) sebesar 4,32 persen.
Komponen inti pada November 2012 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-November) 2012 sebesar 4,11 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (November 2012 terhadap November 2011) sebesar 4,40 persen."