Pertumbuhan produksi IBS naik 5,51 persen dan IMK naik 5,34 persen pada triwulan III tahun 2017 dari triwulan III tahun 2016 - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Pertumbuhan produksi IBS naik 5,51 persen dan IMK naik 5,34 persen pada triwulan III tahun 2017 dari triwulan III tahun 2016

Tanggal Rilis : 1 November 2017
Ukuran File : 0.29 MB

Abstraksi

IBS

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2017 naik sebesar 5,51 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri logam dasar, naik 11,97 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri pengolahan lainnya, turun 4,88 persen.

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III -2017 naik sebesar 2,27 persen (q-to-q) terhadap triwulan II-2017. Industri yang mengalami kenaikan produksi ter nggi adalah industri minuman, naik 7,70 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, turun 1,12 persen. 

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2017 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan ter nggi adalah Provinsi Lampung, naik 22,52 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Aceh, turun 16,15 persen.

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2017 (q-to-q) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan ter nggi adalah Provinsi Lampung, naik 17,86 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, turun 6,19 persen.

IMK

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2017 naik sebesar 5,34 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri komputer, barang elektronika dan optik, naik 35,99 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri pengolahan tembakau, turun 21,92 persen. 

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2017 naik sebesar 0,66 persen (q-to-q) terhadap triwulan II-2017. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, naik 16,67 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri mesin dan perlengkapan ytdl (yang tidak termasuk dalam lainnya), turun 26,05 persen. 

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2017 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan ter nggi adalah Provinsi Kalimantan Tengah, naik 31,41 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Sumatera Barat, turun 6,24 persen. 

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2017 (q-to-q) pada tingkat provinsi  yang mengalami pertumbuhan ter nggi adalah Provinsi Papua Barat, naik 25,27 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah provinsi Kalimantan Utara, turun 7,35 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik