Tanggal Rilis | : | 5 November 2014 |
Ukuran File | : | 1.68 MB |
Abstraksi
Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2014 mencapai Rp2.619,9 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp745,6 triliun.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan III-2014 dibanding triwulan II-2014 mencapai 2,96 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan tahun yang sama 2013 mengalami pertumbuhan 5,01 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III-2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,11 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2014 dibandingkan triwulan III-2013 (y-on-y) didorong oleh semua sektor. Pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,01 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan II-2014 (q-to-q) pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sebesar 6,74 persen.
Pertumbuhan kumulatif triwulan III-2014 dibanding triwulan III-2013 (c-to-c) didukung oleh hampir semua sektor, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang turun sebesar 0,13 persen dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 9,65 persen.
Struktur PDB triwulan III-2014 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan; Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,37 persen, 15,21 persen, dan 14,26 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) triwulan III terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) didorong oleh pertumbuhan pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (11,12 persen); Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (2,78 persen); dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (1,66 persen). Sedangkan Komponen Ekspor neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh 0,02 persen dan Impor Barang dan Jasa turun 2,87 persen.
Pertumbuhan PDB pengeluaran pada triwulan III-2014 dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y) ditopang oleh pertumbuhan pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,44 persen); Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (4,37 persen); dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,02 persen). Komponen Ekspor neto juga mengalami pertumbuhan positif, yakni Komponen Ekspor Barang dan Jasa turun 0,70 persen sedangkan Komponen Impor Barang dan Jasa turun 3,63 persen.
Pertumbuhan PDB pengeluaran sampai dengan triwulan III-2014 (c-to-c) sebesar 5,11 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,54 persen); Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (5,05 persen); dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (2,36 persen). Selanjutnya pada Komponen Ekspor neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh minus 0,63 persen dan Komponen Impor Barang dan Jasa turun 3,21 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2014 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 58,51 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,63 persen, Pulau Kalimantan 8,21 persen, Pulau Sulawesi 4,97 persen, dan sisanya 4,68 persen di pulau-pulau lainnya.