Tanggal Rilis | : | 7 November 2011 |
Ukuran File | : | 0.27 MB |
Abstraksi
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Triwulan III-2011 meningkat sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-2011 (q-to-q). Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 5,0 persen dan terendah di Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih yaitu 1,3 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010 (y-on-y), PDB Indonesia Triwulan III-2011 ini tumbuh sebesar 6,5 persen, dimana semua sektor tumbuh positif dan pertumbuhan tertinggi di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 10,1 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,5 persen.
Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2011 Rp1.923,6 triliun sehingga kumulatif Triwulan ke III-2011 mencapai Rp5.482,4 triliun.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB Triwulan III-2011 terhadap triwulan sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 10,6 persen, ekspor sebesar 5,2 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,1 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 2,3 persen. Sementara impor tumbuh 2,4 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan PDB penggunaan Triwulan III-2011 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010 ditopang oleh pertumbuhan ekspor sebesar 18,5 persen, PMTB sebesar 7,1 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 4,8 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 2,5 persen. Sedangkan impor juga tumbuh 14,2 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2010.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2011 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,7 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya