Tanggal Rilis | : | 6 November 2013 |
Ukuran File | : | 0.27 MB |
Abstraksi
"Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2013 mencapai Rp2.375,3 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp709,5 triliun.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan III-2013 dibanding triwulan II-2013 mencapai 2,96 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan tahun yang sama 2012 mengalami pertumbuhan 5,62 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III-2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,83 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 dibandingkan triwulan III-2012 (y-on-y) didorong oleh semua sektor. Pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 10,46 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan II-2013 (q-to-q) pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 6,16 persen.
Pertumbuhan kumulatif triwulan III-2013 dibanding triwulan III-2012 (c-to-c) didukung oleh semua sektor, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,60 persen dan terendah Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,31 persen.
Struktur PDB triwulan III-2013 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,11 persen, 15,21 persen, dan 13,88 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) Triwulan III terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) didorong oleh pertumbuhan pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (5,64 persen), Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (2,92 persen) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (2,85 persen). Sedangkan komponen Ekspor neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Ekspor Barang dan Jasa tumbuh minus 0,03 persen dan Impor Barang dan Jasa tumbuh minus 5,28 persen.
Pertumbuhan PDB pengeluaran pada triwulan III-2013 dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2012 (y-on-y) ditopang oleh pertumbuhan pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (8,83 persen), Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,48 persen) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,51 persen). Sedangkan komponen Ekspor Neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Ekspor Barang dan Jasa tumbuh 5,26 persen dan Impor Barang dan Jasa sebesar 3,80 persen.
Pertumbuhan PDB pengeluaran sampai dengan triwulan III-2013 (c-to-c) sebesar 5,83 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,29 persen), Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,81 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (4,05 persen). Sedangkan pada komponen Ekspor Neto mengalami pertumbuhan positif, yakni Ekspor Barang dan Jasa tumbuh 4,56 persen dan Impor Barang dan Jasa tumbuh 1,38 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2013 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 58,20 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,75 persen, Pulau Kalimantan 8,45 persen, Pulau Sulawesi 4,87 persen, dan sisanya 4,73 persen di pulau-pulau lainnya.
"