Tanggal Rilis | : | 1 Mei 2012 |
Ukuran File | : | 0.34 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Maret 2012 mencapai US$17,27 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 10,01 persen dibanding ekspor Februari 2012. Sementara bila dibanding Maret 2011 mengalami peningkatan sebesar 5,51 persen.
Ekspor nonmigas Maret 2012 mencapai US$13,76 miliar, naik 11,55 persen dibanding Februari 2012, sedangkan dibanding ekspor Maret 2011 meningkat 3,46 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2012 mencapai US$48,53 miliar atau meningkat 6,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$38,53 miliar atau meningkat 3,87 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Maret 2012 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$670,1 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada tembaga sebesar US$68,3 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Maret 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$2,05 miliar, disusul Jepang US$1,43 miliar dan Amerika Serikat US$1,28 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,63 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,54 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Maret 2012 naik sebesar 2,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik 9,31 persen sedangkan ekspor hasil pertanian turun sebesar 2,91 persen.
Nilai impor Indonesia Maret 2012 sebesar US$16,43 miliar atau naik 10,49 persen dibanding impor Februari 2012 yang besarnya US$14,87 miliar, sedangkan jika dibanding impor Maret 2011 (US$14,49 miliar) naik 13,40 persen. Sementara itu, selama Januari-Maret 2012 nilai impor mencapai US$45,85 miliar atau meningkat 18,18 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$38,79 miliar).
Impor nonmigas Maret 2012 sebesar US$12,50 miliar atau naik US$1,13 miliar (9,88 persen) dibanding Februari 2012 (US$11,37 miliar), sedangkan selama Januari-Maret 2012 mencapai US$35,41 miliar atau naik 16,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$30,40 miliar).
Impor migas Maret 2012 sebesar US$3,93 miliar atau naik US$0,44 miliar (12,48 persen) dibanding Februari 2012 (US$3,49 miliar), sedangkan selama Januari-Maret 2012 mencapai US$10,44 miliar atau naik 24,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$8,39 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Maret 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,25 miliar atau naik 6,81 persen (US$0,15 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Februari 2012 (US$2,10 miliar). Impor golongan barang tersebut selama Januari-Maret 2012 mencapai US$6,66 miliar atau meningkat 26,52 persen (US$1,40 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$5,26 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Maret 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$6,64 miliar dengan pangsa 18,75 persen, diikuti Jepang US$5,63 miliar (15,89 persen) dan Amerika Serikat US$2,77 miliar (7,83 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,88 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,06 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari-Maret 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 4,67 persen, bahan baku/penolong sebesar 15,53 persen, dan barang modal sebesar 35,55 persen.
"