Tanggal Rilis | : | 1 Februari 2012 |
Ukuran File | : | 0.32 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Desember 2011 mencapai US$17,20 miliar atau mengalami penurunan sebesar
0,22 persen dibanding ekspor November 2011. Sementara bila dibanding Desember 2010 ekspor
mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen.
Ekspor nonmigas Desember 2011 mencapai US$13,60 miliar, turun 0,85 persen dibanding November
2011, sedangkan dibanding ekspor Desember 2010 meningkat 0,19 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2011 mencapai US$203,62 miliar atau
meningkat 29,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas
mencapai US$162,02 miliar atau meningkat 24,88 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Desember 2011 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati
sebesar US$489,9 juta, sedangkan peningkatan terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar
US$136,3 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Desember 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$2,15 miliar, disusul Jepang
US$1,60 miliar, dan Amerika Serikat US$1,29 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,05
persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,69 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Desember 2011 naik sebesar 24,66 persen
dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 3,34 persen serta
ekspor hasil tambang dan lainnya naik 29,72 persen.
Nilai impor Indonesia Desember 2011 sebesar US$16,34 miliar atau naik 6,14 persen dibanding impor
November 2011 yang besarnya US$15,39 miliar, sedangkan jika dibanding impor Desember 2010
(US$13,15 miliar) naik 24,28 persen. Sementara itu, selama Januari-Desember 2011 nilai impor
mencapai US$177,30 miliar atau meningkat 30,69 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun
sebelumnya (US$135,66 miliar).
Impor nonmigas Desember 2011 sebesar US$12,71 miliar atau naik US$0,77 miliar (6,40 persen)
dibanding impor nonmigas November 2011 (US$11,94 miliar), sedangkan impor nonmigas selama
Januari-Desember 2011 mencapai US$136,61 miliar atau naik 26,20 persen dibanding impor nonmigas
periode yang sama tahun 2010 (US$108,25 miliar).
Impor migas Desember 2011 sebesar US$3,63 miliar atau naik US$0,18 miliar (5,26 persen) dibanding
impor migas November 2011 (US$3,45 miliar), sedangkan impor migas selama Januari-Desember 2011
mencapai US$40,69 miliar atau naik 48,42 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun
sebelumnya (US$27,41 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik
dengan nilai US$2,46 miliar. Nilai ini naik 10,46 persen (US$0,23 miliar) dibanding impor golongan barang
yang sama November 2011 (US$2,23 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama
Januari-Desember 2011 mencapai US$24,68 miliar atau meningkat 23,26 persen (US$4,66 miliar)
dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$20,02 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2011 masih ditempati oleh
Cina dengan nilai US$25,53 miliar dengan pangsa 18,69 persen, diikuti Jepang US$19,31 miliar (14,14
persen) dan Amerika Serikat US$10,67 miliar (7,81 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai
21,75 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,08 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari-Desember 2011 dibanding impor
periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar
34,01 persen, bahan baku/penolong sebesar 32,49 persen, dan barang modal sebesar 22,85 persen.
"