Tanggal Rilis | : | 5 November 2010 |
Ukuran File | : | 0.09 MB |
Abstraksi
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Triwulan III-2010 meningkat sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-2010 (q-to-q). Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 6,0 persen dan terendah di Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yaitu 0,1 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2009 (y-on-y), PDB Indonesia Triwulan III-2010 ini tumbuh sebesar 5,8 persen, dimana semua sektor tumbuh positif dan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh sebesar 13,3 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,9 persen.
Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2010 Rp1.654,5 triliun sehingga kumulatif Triwulan ke III-2010 mencapai Rp4.727,6 triliun.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB Triwulan III-2010 terhadap triwulan sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 12,6 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 7,0 persen, ekspor sebesar 6,0 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 2,0 persen. Sementara impor tumbuh 2,2 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan PDB penggunaan Triwulan III-2010 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2009 (5,8 persen) ditopang oleh pertumbuhan PMTB sebesar 8,9 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 5,2 persen, konsumsi pemerintah sebesar 3,0 persen, dan ekspor sebesar 11,3 persen. Sedangkan impor juga tumbuh 11,0 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2009.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2010 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,6 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,7 persen, Pulau Kalimantan 9,2 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen, dan sisanya 4,9 persen di pulau-pulau lainnya.