Tanggal Rilis | : | 1 September 2010 |
Ukuran File | : | 0.15 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Juli 2010 mencapai US$12,49 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen dibanding ekspor Juni 2010. Sementara bila dibanding Juli 2009 mengalami peningkatan sebesar 29,00 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2010 mencapai US$10,61 miliar, naik 1,76 persen dibanding Juni 2010, sedangkan dibanding ekspor Juli 2009 meningkat 29,49 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2010 mencapai US$85,01 miliar atau meningkat 42,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, sementara ekspor nonmigas mencapai US$69,97 miliar atau meningkat 36,94 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Juli 2010 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$219,8 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$82,9 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Juli 2010 mencapai angka terbesar yaitu US$1,37 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,28 miliar dan Cina US$0,92 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,64 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,52 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Juli 2010 naik sebesar 34,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 17,55 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 52,93 persen.
Nilai impor Indonesia Juli 2010 mencapai US$12,62 miliar atau meningkat 7,32 persen dibanding Juni 2010 yang besarnya US$11,76 miliar. Dan jika dibanding Juli 2009 mengalami peningkatan 45,35 persen. Sementara itu, selama Januari-Juli 2010 nilai impor mencapai US$75,56 miliar atau meningkat 50,93 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor nonmigas Juli 2010 mencapai US$10,51 miliar atau meningkat US$1,14 miliar (12,20 persen) dibanding impor Juni 2010. Sedangkan selama Januari-Juli 2010 mencapai US$60,33 miliar atau naik 47,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2009.
Impor migas Juli 2010 mencapai US$2,11 miliar atau turun US$0,28 miliar (11,79 persen) dibanding impor Juni 2010, sedangkan selama Januari-Juli 2010 mencapai US$15,23 miliar atau naik 64,72 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar Juli 2010 adalah golongan barang mesin/peralatan mekanik dengan nilai US$1,94 miliar yang meningkat 14,48 persen dibanding Juni 2010, sedangkan selama Januari-Juli 2010 nilainya meningkat 37,04 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juli 2010 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$10,97 miliar dengan pangsa 18,18 persen, diikuti Jepang US$9,35 miliar (15,50 persen) dan Singapura US$5,77 miliar (9,57 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,67 persen dan Uni Eropa sebesar 8,82 persen.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Juli 2010 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 54,28 persen, bahan baku/penolong sebesar 53,87 persen, dan barang modal sebesar 39,92 persen.