Tanggal Rilis | : | 1 April 2009 |
Ukuran File | : | 0.25 MB |
Abstraksi
Pada bulan Maret 2009 terjadi inflasi sebesar 0,22 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,27. Dari 66 kota, tercatat 44 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,67 persen dengan IHK 115,25 dan terendah terjadi di Depok dan Sumenep masing-masing 0,03 persen dengan IHK masing-masing 112,92 dan 111,44. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Maumere 1,34 persen dengan IHK 120,23 dan terendah terjadi di Tegal 0,01 persen dengan IHK 113,57.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok kelompok sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,20 persen, kelompok sandang 1,02 persen, kelompok kesehatan 0,73 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,25 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,26 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2009 sebesar 0,36 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2009 terhadap Maret 2008) sebesar 7,92 persen.
Inflasi komponen inti pada bulan Maret 2009 sebesar 0,46 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Maret) 2009 sebesar 1,59 persen, sedangkan laju inflasi komponen inti year on year (Maret 2009 terhadap Maret 2008) sebesar 7,15 persen.