Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2009 |
Ukuran File | : | 0.28 MB |
Abstraksi
Pada bulan September 2009 terjadi inflasi sebesar 1,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,46. Dari 66 kota, tercatat 63 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung 2,66 persen dengan IHK 123,55 dan terendah terjadi di Gorontalo 0,05 persen dengan IHK 117,70. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,98 persen dengan IHK 132,70 dan terendah terjadi di Manado 0,36 persen dengan IHK 115,00.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 2,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok sandang 1,28 persen; kelompok kesehatan 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,43 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,89 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-September) 2009 sebesar 2,28 persen, sedangkan laju inflasi year on year (September 2009 terhadap September 2008) sebesar 2,83 persen.
Komponen inti pada bulan September 2009 mengalami inflasi sebesar 0,80 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-September) 2009 sebesar 3,46 persen, sedangkan laju inflasi komponen inti year on year (September 2009 terhadap September 2008) sebesar 4,86 persen.