Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2008 |
Ukuran File | : | 0.15 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Oktober 2008 mencapai US$10,81 miliar atau mengalami penurunan sebesar 11,61 persen dibanding ekspor September 2008. Sementara bila dibanding ekspor Oktober 2007 mengalami peningkatan sebesar 4,92 persen.
Ekspor nonmigas Oktober 2008 mencapai US$9,00 miliar, turun 8,10 persen dibanding September 2008, sedangkan dibanding ekspor Oktober 2007 naik 8,22 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2008 mencapai US$118,43 miliar atau meningkat 26,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$92,26 miliar atau meningkat 21,63 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Oktober 2008 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$172,5 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$251,5 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Oktober 2008 mencapai angka terbesar yaitu US$1,38 miliar, disusul Amerika Serikat US$922,7 juta dan Singapura US$797,8 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,46 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1,34 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, ekspor hasil industri serta ekspor hasil tambang dan lainnya periode Januari-Oktober 2008 meningkat masing-masing sebesar 34,65 persen, 21,04 persen dan 21,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.
Nilai impor Indonesia Oktober 2008 mencapai US$10,61 miliar atau menurun 5,30 persen dibanding September 2008 yang terdiri dari impor migas sebesar US$1,88 miliar (17,72 persen) dan impor nonmigas sebesar US$8,73 miliar (82,28 persen). Sedangkan selama Januari-Oktober 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$112,17 miliar dengan impor migas sebesar US$28,07 miliar (25,02 persen) dan impor nonmigas sebesar US$84,10 miliar (74,98 persen).
Nilai impor Kawasan Berikat Oktober 2008 mencapai US$1,79 miliar atau menurun 0,49 persen dibanding September 2008, sedangkan selama Januari-Oktober 2008 nilai impornya mencapai US$20,58 miliar terdiri dari impor migas sebesar US$187,3 juta (0,91 persen) dan impor nonmigas sebesar US$20,40 miliar (99,09 persen)
Nilai impor di Luar Kawasan Berikat Oktober 2008 mencapai US$8,82 miliar atau menurun 6,22 persen dibanding September 2008 yang besarnya US$9,41 miliar, sedangkan selama Januari-Oktober 2008 nilai impor di Luar Kawasan Berikat mencapai US$91,58 miliar atau meningkat 52,48 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-Oktober 2008 impor nonmigas terbesar adalah mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$15,13 miliar atau 17,99 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$12,87 miliar dengan pangsa 15,30 persen, diikuti Jepang US$12,13 miliar (14,43 persen) dan Singapura US$9,50 miliar (11,29 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,22 persen dan Uni Eropa sebesar 10,37 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Oktober 2008 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 6,77 persen dan 75,65 persen menjadi 5,99 persen dan 74,89 persen. Sedangkan peranan impor barang modal meningkat dari 17,58 persen menjadi 19,12 persen.