Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2006 |
Ukuran File | : | 0.17 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia bulan Oktober 2006 mencapai US$ 8,72 milyar atau
mengalami penurunan sebesar 0,75 persen dibanding ekspor September 2006.
Ekspor Non-Migas bulan Oktober 2006 mencapai US$ 7,13 milyar, turun 0,81
persen dibanding bulan September 2006, tetapi naik 16,32 persen dibanding ekspor
Oktober 2005.
Peningkatan ekspor non migas terbesar bulan Oktober 2006 terjadi pada lemak &
minyak hewan/nabati sebesar US$ 338,3 juta, sedangkan penurunan terbesar
terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$ 187,0 juta.
Ekspor non migas ke Jepang bulan Oktober 2006 mencapai angka terbesar yaitu
US$ 1 137,2 juta, disusul Amerika Serikat US$ 878,8 juta dan Singapura US$ 595,6
juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,62 persen. Sementara ekspor ke Uni
Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 954,9 juta.
Nilai ekspor Indonesia selama Januari Oktober 2006 mencapai US$ 2,21 milyar
meningkat 16,36 persen disbanding ekspor pada periode yang sama tahun 2005,
sedangkan untuk ekspor nonmigas mencapai US$ 64,67 milyar atau meningkat
17,88 persen
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-Oktober 2006 meningkat
17,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sementara ekspor hasil
industri serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing sebesar 14,65 persen
dan 42,52 persen.
Nilai impor Indonesia bulan Oktober 2006 mencapai US$ 4,49 milyar atau menurun
20,56 persen dibanding September 2006 sebesar US$ 5,66 milyar, sedangkan selama
Januari-Oktober 2006 nilai impor mencapai US$ 50,21 milyar atau meningkat 3,06
persen dibanding periode yang sama tahun 2005 sebesar US$ 48,72 milyar.
Impor Non-Migas bulan Oktober 2006 mencapai US$ 2,82 milyar atau menurun 24,48
persen dibanding impor bulan September 2006, sedangkan selama Januari-Oktober
tahun 2006 mencapai US$ 34,02 milyar atau meningkat 0,45 persen dibanding periode
yang sama tahun 2005.
Impor Migas bulan Oktober 2006 mencapai US$ 1,67 milyar atau turun 12,94 persen
dibanding impor bulan September 2006, sedangkan selama Januari-Oktober tahun
2006 mencapai US$ 16,19 milyar atau naik 9,00 persen dibanding periode yang sama
tahun sebelumnya.
Selama Januari-Oktober 2006 impor non migas terbesar terjadi pada mesin dan
pesawat mekanik dengan nilai US$ 5,99 milyar atau 17,61 persen dari total impor non
migas. Negara pemasok barang impor terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$
4,40 milyar dengan pangsa 12,93 persen, diikuti Jepang US$ 4,37 milyar (12,86 persen)
dan Amerika Serikat US$ 3,37 milyar (9,91 persen). Sementara impor dari ASEAN
mencapai 20,56 persen dan Uni Eropa sebesar 14,11 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor bahan baku/penolong dan barang modal
selama Januari-Oktober tahun 2006 meningkat masing-masing sebesar 2,87 persen dan
6,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sementara itu impor barang
konsumsi turun sebesar 0,36 persen.
Sementara dibanding bulan Oktober 2005 mengalami peningkatan sebesar 9,62
persen.