Tanggal Rilis | : | 2 April 2007 |
Ukuran File | : | 0.97 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Februari 2007 mencapai US$ 8,32 miliar atau mengalami penurunan tipis sebesar 0,44 persen dibanding ekspor Januari 2007, tetapi bila dibanding Februari 2006 mengalami peningkatan sebesar 12,43 persen.
Ekspor nonmigas Februari 2007 mencapai US$ 6,86 miliar, turun 0,14 persen dibanding Januari 2007, sedangkan dibanding ekspor Februari 2006 meningkat 19,03 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2007 mencapai US$ 16,67 miliar atau meningkat 11,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 13,72 miliar atau meningkat 19,39 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Februari 2007 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 158,1 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 52,0 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Februari 2007 mencapai angka terbesar yaitu US$ 915,5 juta, disusul Amerika Serikat US$ 842,1 juta dan Singapura US$ 648,4 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,09 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 1, 03 miliar
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-Februari 2007 meningkat 2,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang dan lainnya juga meningkat tajam masing-masing sebesar 15,53 persen dan 48,88 persen.
Nilai impor Indonesia Februari 2007 mencapai US$ 4,66 miliar atau menurun 11,07 persen dibanding Januari 2007 sebesar US$ 5,24 miliar, sedangkan selama Januari-Februari 2007 nilai impor mencapai US$ 9,91 miliar atau meningkat 11,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 sebesar US$ 8,92 miliar.
Impor Nonmigas Februari 2007 mencapai US$ 3,58 miliar atau menurun 7,65 persen dibanding impor Januari 2007, sedangkan selama Januari-Februari 2007 mencapai US$ 7,47 miliar atau meningkat sebesar 15,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor Migas Februari 2007 mencapai US$ 1,08 miliar atau turun 20,84 persen dibanding impor Januari 2007, sedangkan selama Januari-Februari 2007 mencapai US$ 2,44 miliar atau sama dengan periode Januari-Februari 2006
Selama Januari-Februari 2007 impor nonmigas terbesar terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 1,31 miliar atau 17,58 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$ 1,14 miliar dengan pangsa 15,26 persen, diikuti Jepang US$ 0,92 miliar (12,29 persen) dan Amerika Serikat US$ 0,67 miliar (8,95 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,18 persen dan Uni Eropa sebesar 13,50 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari-Februari 2007 meningkat masing-masing sebesar 23,28 persen dan 13,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Sedangkan impor barang modal menurun sebesar 4,43 persen.