Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2007 |
Ukuran File | : | 0.23 MB |
Abstraksi
Angka Sementara (ASEM) produksi padi tahun 2006 sebesar 54,40 juta ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 250,92 ribu ton (0,46 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2005. Kenaikan produksi terutama disebabkan peningkatan produktivitas sebesar 0,44 kuintal/hektar (0,96 persen), sedangkan luas panen mengalami penurunan seluas 58,69 ribu hektar (0,50 persen).
Angka Ramalan I (ARAM I) produksi padi tahun 2007 diperkirakan sebesar 53,13 juta ton GKG, turun sebanyak 1,27 juta ton (2,33 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2006. Penurunan produksi tahun 2007 sepenuhnya disebabkan penurunan luas panen, sedangkan produktivitas diperkirakan akan naik sebesar 0,32 kuintal/hektar (0,69 persen). Penurunan luas panen tersebut terjadi di Jawa seluas 357,60 ribu hektar (6,27 persen) terutama di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara di luar Jawa, luas panen diperkirakan akan naik sebanyak 3,31 ribu hektar (0,05 persen) terutama di Provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
ASEM produksi jagung tahun 2006 sebesar 11,61 juta ton pipilan kering, turun sekitar 913,25 ribu ton (7,29 persen) dibandingkan produksi tahun 2005. Penurunan produksi terjadi karena luas panen turun seluas 279,56 ribu hektar (7,71 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,16 kuintal/hektar (0,46 persen).
ARAM I produksi jagung tahun 2007 diperkirakan sebesar 12,38 juta ton pipilan kering, naik sebesar 770,92 ribu ton (6,64 persen) dibandingkan tahun 2006. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena peningkatan luas panen sekitar 104,22 ribu hektar (3,11 persen) dan produktivitas sebesar 1,18 kuintal/hektar (3,40 persen)
ASEM produksi kedelai tahun 2006 sekitar 749,04 ribu ton biji kering, berkurang sekitar 59,32 ribu ton (7,34 persen) dibandingkan produksi tahun 2005. Penurunan produksi terjadi karena penurunan luas panen sebanyak 39,93 ribu hektar (6,42 persen) dan juga produktivitas sebesar 0,13 kuintal/hektar (1,00 persen).
ARAM I produksi kedelai tahun 2007 diperkirakan sebesar 745,53 ribu ton biji kering atau turun sekitar 3,51 ribu ton (0,47 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2006. Penurunan produksi kedelai tahun 2007 diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sebanyak 7,44 ribu hektar (1,28 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan meningkat sebesar 0,10 kuintal/hektar (0,78 persen).