Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2009 |
Ukuran File | : | 0.15 MB |
Abstraksi
PADI
Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2008 sebesar 60,33 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2007 (ATAP), terjadi peningkatan sebanyak 3,17 juta ton (5,54 persen). Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 179,79 ribu hektar (1,48 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,89 kuintal/hektar (4,02 persen). Kenaikan produksi padi tahun 2008 terdapat di beberapa provinsi, terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.
Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi tahun 2009 diperkirakan sebesar 62,56 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2008 (ATAP), terjadi peningkatan sebanyak 2,24 juta ton (3,71 persen). Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 341,56 ribu hektar (2,77 persen) dan juga produktivitas sebesar 0,44 kuintal/hektar (0,90 persen). Perkiraan kenaikan produksi padi tahun 2009 terdapat di beberapa provinsi, terutama di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat.
JAGUNG
Angka Tetap (ATAP) produksi jagung tahun 2008 sebesar 16,32 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2007 (ATAP), terjadi kenaikan sebesar 3,03 juta ton (22,80 persen). Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 371,40 ribu hektar (10,23 persen) dan produktivitas sebesar 4,18 kuintal/hektar (11,42 persen). Kenaikan produksi jagung tahun 2008 terutama terjadi di Provinsi Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Barat.
Angka Ramalan II (ARAM II) produksi jagung tahun 2009 diperkirakan sebesar 17,04 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2008 (ATAP), terjadi kenaikan sebesar 723,96 ribu ton (4,44 persen). Kenaikan produksi tahun 2009 diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen seluas 95,11 ribu hektar (2,38 persen) dan produktivitas sebesar 0,82 kuintal/hektar (2,01 persen). Perkiraan kenaikan produksi jagung tahun 2009 terdapat di beberapa provinsi, terutama di Provinsi Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.
KEDELAI
Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2008 sebesar 775,71 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2007 (ATAP), terjadi kenaikan sebesar 183,18 ribu ton (30,91 persen). Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 131,84 ribu hektar (28,72 persen) dan produktivitas sebesar 0,22 kuintal/hektar (1,70 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2008 terdapat di beberapa provinsi terutama di Provinsi Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Angka Ramalan II (ARAM II) produksi kedelai tahun 2009 diperkirakan sebesar 924,51 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2008 (ATAP), terjadi kenaikan sebesar 148,80 ribu ton (19,18 persen). Kenaikan produksi tahun 2009 diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen seluas 110,44 ribu hektar (18,69 persen) dan produktivitas sebesar 0,05 kuintal/hektar (0,38 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2009 diperkirakan terjadi terutama di Provinsi Jawa Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Barat, Banten, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.