Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2007 |
Ukuran File | : | 0.1 MB |
Abstraksi
Pada bulan Desember 2006 terjadi inflasi 1,21 persen. Dari 45 kota tercatat 40 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 3,37 persen dan inflasi terendah di Palangkaraya 0,13 persen. Sedangkan deflasi terbesar di Ternate sebesar 0,70 persen, dan deflasi terkecil di Sampit 0,06 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 3,12 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,74 persen, kelompok sandang 0,13 persen, kelompok kesehatan 1,05 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen, dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,10 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2006 sama dengan laju inflasi year on year (Desember 2006 terhadap Desember 2005) yaitu sebesar 6,60 persen.
Inflasi komponen inti pada bulan Desember 2006 sebesar 0,65 persen, sedangkan laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Desember) 2006 sama dengan laju inflasi komponen inti year on year (Desember 2006 terhadap Desember 2005) yaitu sebesar 6,03 persen.
Kelompok yang memberikan andil inflasi tertinggi selama tahun 2006 adalah kelompok bahan makanan sebesar 3,05 persen.
Komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi nasional selama tahun 2006 adalah beras 1,63 persen.