NTP Bulan Juni 2006 Naik 0,64%, Upah Buruh Naik 0,50% - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

NTP Bulan Juni 2006 Naik 0,64%, Upah Buruh Naik 0,50%

Tanggal Rilis : 1 September 2006
Ukuran File : 0.11 MB

Abstraksi

  • Pada bulan Juni 2006, Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat 102,35 atau naik 0,64 persen dibanding NTP Mei 2006 yang mencapai 101,70. Hal ini disebabkan kenaikan Indeks harga yang diterima petani sebesar 1,39 persen, lebih besar dibandingkan dengan kenaikan Indeks harga yang dibayar petani yang sebesar 0,75 persen.
  • Dari 23 propinsi yang dilaporkan pada bulan Juni 2006, 12 propinsi mengalami kenaikan, dan 11 propinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Propinsi Sulawesi Tengah, yaitu sebesar 7,16 persen karena harga produsen cengkeh biji kering naik 28,57 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Propinsi Bali yaitu sebesar 9,40 persen, karena harga produsen salak bali turun 37,50 persen. Pada Juni 2006, terjadi inflasi di daerah pedesaan Indonesia sebesar 0,89 persen. Inflasi pedesaan terjadi karena indeks harga sub kelompok makanan naik 0,99 persen, perumahan naik 0,59 persen, pakaian naik 0,85 persen, dan kelompok aneka barang dan jasa naik 0,48 persen.
  • Berdasarkan observasi sebanyak 614 transaksi gabah di 16 propinsi pada Agustus 2006, rata-rata harga gabah di tingkat petani dibandingkan bulan Juli 2006 untuk kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 5,36 persen; Gabah kualitas Rendah naik 5,99 persen. Sebaliknya, rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) turun 2,01 persen.
  • Rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan baik kualitas GKG maupun GKP masih tetap berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Persentase observasi harga gabah di tingkat penggilingan yang berada di bawah HPP turun dibanding bulan lalu, yaitu dari 1,95 persen pada Juli 2006 menjadi 1,22 persen pada Agustus 2006. Persentase observasi gabah berkualitas rendah juga terjadi penurunan, yaitu dari 8,72 persen pada Juli 2006 menjadi 6,35 persen pada Agustus 2006.
  • Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 1.650,00/kg yang dijumpai di Kec. Sewon, Kab. Bantul, Propinsi Yogyakarta, dengan kualitas GKP. Harga tertinggi sebesar Rp 2.675,00/kg dijumpai di Kec. Eris, Kab. Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara, dengan kualitas GKG.
  • Upah harian buruh tani pada bulan Juni 2006 naik sebesar 0,50 persen dibanding upah bulan Mei 2006, yaitu dari Rp 13.621,- menjadi Rp 13.689,-, dan secara riil turun 0,35 persen*). Dibanding upah Juni 2005 (year on year) upah nominal naik 14,63 persen.
  • Upah harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada bulan Agustus 2006 naik 0,60 persen dibanding upah bulan Juli 2006, yaitu dari Rp 34.177,- menjadi Rp 34.382,-, dan secara riil naik sebesar 0,27 persen*). Dibanding upah Agustus 2005 (year on year) upah nominal naik 13,50 persen.
  • Upah bulanan buruh industri pada triwulan I 2006 naik sebesar 17,37 persen dibanding upah triwulan IV 2005 yaitu dari Rp 906.379,- menjadi Rp 1.063.858,-, dan secara riil naik 15,10 persen*). Dibanding upah triwulan I 2005 (year on year) upah nominal naik 21,16 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik