“Para pejuang sensus dan masyarakat Indonesia harus bersatu padu. Berkolaborasi, mengatur strategi. Mari bangun Indonesia Jaya!” Nyala beragam warna lampu sorot memenuhi ruangan saat narasi tersebut dibacakan, mengiringi aksi teatrikal saat pembukaan kegiatan Rapat Teknis BPS Provinsi se-Indonesia Tahun 2020 (20/01).
Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, kegiatan rapat teknis (ratek) yang diselenggarakan dari 20 hingga 22 Januari 2020 ini mengangkat tema "Melangkah Bersama Menyukseskan Sensus Penduduk Untuk Indonesia Maju". Dalam kegiatan yang dihadiri 388 peserta BPS Se-Indonesia ini juga diperdengarkan theme song SP2020 yang berjudul “Mencatat Indonesia” karya musisi Eross Candra.
“Konsep yang diusung dalam ratek ini adalah Sensus War, bagaimana kita menyamakan visi dan strategi untuk bersama memperkuat pasukan BPS dan memenangkan perang sensus," ungkap Nurma Midayanti, Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan dalam laporannya.
“Genderang perang telah ditabuhkan, maka tidak ada pilihan lain bagi kita selain memenangi peperangan,“ ungkap ‘Panglima perang’ SP2020, Margo Yuwono selaku Deputi Bidang Statistik Sosial. Margo menjelaskan detail mengenai perjalanan panjang SP2020. Mulai dari kolaborasi dengan Ditjen Dukcapil hingga berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan sensus di era modern. “Kalau proses bisnis sudah jelas, tujuan sudah clear, sebenarnya daerah bisa melaksanakan sesuai dengan kreativitas masing-masing," ujar Margo.
Hal tersebut diamini oleh Kecuk Suhariyanto selaku Kepala BPS. Ia menyatakan bahwa ratek yang berkonsentrasi pada SP2020 ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membicarakan solusi dari permasalahan seputar SP2020. Kecuk menegaskan, “Apabila tebersit suatu inovasi, kita harus fokus kepada solusi yang ditawarkan, jangan hanya terfokus kepada hambatan-hambatan yang mungkin timbul.” Ia berharap, selesai dari penyelenggaraan ratek, seluruh insan BPS memiliki semangat baru dan yakin bahwa BPS telah siap untuk melaksanakan sensus penduduk ketujuh ini.