Jakarta - Bukan Dik Doang namanya, jika tak mampu membuat panggung bergetar. Pemilik Sekolah Alam Kandank Jurang Doang ini mengajak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhadjir Effendi, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Amzulian Rifai bersama Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS untuk bersama menyanyikan lagu Berkibarlah Bendera Negriku. Acara berlangsung di Ballroom, Hotel Harris Vertu, Jakarta, Selasa (26/11)
Sebelumnya, sekitar 36 kementerian lembaga, beserta perwakilan BUMN, dan juga beberapa Lembaga Nonprofit, serta seluruh Kepala BPS dan Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Seluruh Indonesia hadir dalam Sosialisasi SDGs dan Rapat Koordinator Teknis Sensus Penduduk 2020 ikut juga bernyanyi, berkolaborasi, membangkitkan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Kecuk Suhariyanto menjelaskan tahapan pelaksanaan SP2020, tujuan, metodologi, proses bisnis, serta pentingnya SP2020 itu diselenggarakan. Kecuk juga memohon dukungan kepada semua pihak untuk menyukseskan perhelatan sepuluh tahun sekali. “Bantu kami menyebarluaskan informasi SP2020 ini sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pelaksanaan SP2020, karena sensus bukan hanya milik BPS namun milik kita semua bangsa Indonesia,” ujar Kecuk.
Selanjutnya, Muhadjir Effendi dalam keynote speech nya meminta kepada semua jajaran untuk ikut serta dengan sungguh-sungguh menyosialisasikan SP2020. “Kalau perlu ada edaran secara resmi dari masing-masing kementerian, lembaga dan badan, terutama yang memiliki organisasi struktural vertikal,” ujarnya. Muhadjir juga mengatakan bahwa, tepat atau tidaknya data yang dikumpulkan akan menentukan sekali kesahihan, validitas, dan kualitas data yang akan digunakan dalam membuat kebijakan.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangannan Nota Kesepahaman antara BPS dengan Kemeko PMK, ORI, PT Pos Indonesia (Pesero), PT Pegadaian (Pesero), serta Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia. Kesemuanya itu adalah dalam rangka kolaborasi dan koordinasi dalam mensukseskan SP2020. Selain itu dilakukan pula penandatanganan komitmen dukungan terhadap pelaksanaan SP2020 oleh 36 Kementerian/Lembaga/ Badan/ BUMN/ Ormas.
Sehari sebelumnya, dalam Rakornas Dukcapil II, di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, telah dilakukan pula penandatangan nota kesepahaman dan penyerahan data antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan BPS. Dalam nota kesepahaman tersebut dijelaskan bahwa SP2020 akan menggunakan data kependudukan yang dimiliki Dukcapil sebagai data dasar.
"Saya yang awalnya tidak ikut campur ikut bangga juga ketika didatangi oleh Kepala BPS yang menyampaikan bahwa SP2020 akan menggunakan data Dukcapil" kata Mendagri RI, Prof. Tito Karnavian dalam sambutannya.