Ekonom ke BPS, Bedah Penghitungan Ekonomi Indonesia - Berita - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekonom ke BPS, Bedah Penghitungan Ekonomi Indonesia

Ekonom ke BPS, Bedah Penghitungan Ekonomi Indonesia

8 November 2019 | Kegiatan Statistik Lainnya


JAKARTA – Bertempat di gedung 3 lantai 2 kantor Badan Pusat Statistik (BPS), BPS gelar pertemuan dengan para ekonom (08/11). Pasca merilis angka pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 pada Selasa (05/11) lalu, respon publik memang beragam dalam menanggapi pernyataan bahwa ekonomi Indonesia pada triwulan III-2019 tercatat tumbuh sebesar 5,02% di banding triwulan III tahun sebelumnya. Ada pihak yang menganggap angka ini tidak mencerminkan kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.

“Pagi ini, kita akan mengupas tuntas metodologi yang BPS gunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kecuk Suhariyanto selaku Kepala BPS. Ia menyatakan, sesuai rekomendasi dari United Nation (UN), metode yang digunakan BPS untuk menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) mengacu pada System of National Accounts (SNA) 2008, sebuah panduan internasional untuk mencatat seluruh aktivitas ekonomi di suatu negara.

Lebih lanjut, materi pada kegiatan Coffee Morning: Diskusi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pagi tadi dibawakan oleh Sri Soelistyowati, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik. Lies, begitu beliau akrab disapa, mengungkapkan bahwa mungkin tidak seluruh data yang digunakan BPS untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, juga dimiliki oleh para ekonom. Meskipun sebagian besar masih sejalan, inilah yang kemudian menyebabkan adanya perbedaan antara proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh ekonom dengan hasil pengukuran BPS.

Di akhir sesi tanya jawab, Kecuk kembali menekankan, “Harus dipahami bahwa deflator di tiap komponen itu berbeda, tidak semuanya menggunakan IHK. Selanjutnya, kita juga harus memahami komponen APBN mana saja yang masuk ke dalam konsumsi pemerintah dan mana yang tidak, sesuai dengan manual yang digunakan.” imbuhnya.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik