Tabel Publikasi Indikator Ekonomi telah tersedia dalam bentuk Tabel Statistik yang dapat diakses pada Menu Produk > Direktori. Klik disini untuk mengakses laman tersebut.
Bogor - Tari Merak yang dibawakan dua penari mengawali Pembukaan Pelatihan Instruktur Nasional (Innas) Pengolahan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2019 di Hotel Salak Padjajaran, (7/2). Acara yang diikuti oleh 114 peserta dari Bidang IPDS dan Bidang Sosial BPS provinsi seluruh Indonesia dihadiri oleh Direktur Sistem Informasi Statistik BPS, M. Romzi dan Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Nurma Midayanti.
Dalam sambutannya, Romzi mengatakan "Selain Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional, red), Sakernas merupakan core-nya BPS juga. Data Sakernas dinantikan pemerintah dan para stakeholder untuk dasar pengambilan kebijakan. Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini BPS langsung tancap gas dengan gigi lima. Terutama teman-teman di daerah yang luar biasa, ada pemetaan, updating Podes (Potensi Desa, red). Ini tidak lepas dari persiapan kita menghadapi Sensus Penduduk 2020.”
Terkait dengan Sakernas di bulan Februari ini, Nurma menjelaskan bahwa kuesioner masih sama dengan tahun lalu. Namun, ada beberapa tambahan terkait pertanyaan tentang digital economy dan diagram work. Perubahan ini tentunya membawa implikasi pada pengolahan Sakernas.