Jakarta - "Saya merasa hangat dan ganteng dengan baju khas Aceh ini," canda Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS di hadapan jajaran BPS Kabupaten Bireuen dan eselon III se-provinsi Aceh pada kali pertamanya ke Bireuen untuk meresmikan bangunan kantor BPS Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya, Aceh.
Peresmian gedung ini, Kamis (3/1), juga dihadiri oleh Bupati Bireuen, Saifannur. Kepala BPS Kabupaten Bireuen, Dara Dian menuturkan bahwa dengan luas 581 meter persegi dan dua lantai akan dapat meningkatkan kualitas kerja 24 pegawai BPS Kabupaten Bireuen.
Sedikit berbeda dengan yang terjadi di BPS Kabupaten Pidie Jaya menurut Wahyudin, Kepala BPS Provinsi Aceh. "Walaupun bangunan tergolong baru pada tahun 2014, namun karena gempa tahun 2016 lalu, membuat gedung BPS Kabupaten Pidie Jaya gedungnya tidak layak digunakan lagi," ujarnya menjelaskan latar belakang revitalisasi gedung BPS Kabupaten Pidie Jaya.
Ke depannya, menurut Kecuk akan ada prioritas dalam pembangunan gedung BPS di daerah. "Terutama untuk yang di Lombok Utara, Karangasem, Palu, yang kena dampak gempa," ungkap Kecuk.
"Saya persilakan teman-teman untuk mendesain interiornya. Kantor tidak masanya lagi bersifat formal, dibuat seperti rumah kedua, senyaman mungkin. Saya minta kantor ini tidak hanya bagus ketika baru dibangun saja, rawat seperti rumah sendiri. Seluruh gedung dan isinya harus dipertanggungjawabkan, karena gedung ini dibangun oleh uang rakyat, jadi harus dimanfaatkan untuk masyarakat banyak. Buka pintu kantor seluas-luasnya. Siapa pun yg datang harus diperlakukan sama," pesan Kecuk.
