Pelatihan Pembina Desa Cantik

Vidio pengenalan Desa Cantik (Cinta Statistik) mengawali kegiatan Pembukaan Pelatihan Calon Pembina 100 Desa Cantik Angkatan II yang digelar terpusat di Pusdiklat Statistik Lenteng Agung, pada Senin (3/5). Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual tersebut diikuti oleh beberapa peserta tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Sekretaris Utama BPS, Margo Yuwono berkesempatan memberi arahan seputar tata kelola quick win Desa Cantik.

Pembinaan Desa Cantik merupakan sebuah program peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mencapai Quick Win BPS, yaitu edukasi data dan mengenalkan BPS dari level desa. Margo meminta agar usai pelatihan, para peserta berdiskusi dan mempraktekkan ilmu yang diperoleh untuk membina 100 desa sesuai tujuan dan target. Tentu saja dengan dukungan data yang lengkap di level desa akan membantu percepatan pembangunan desa.

Adapun tahapan pembinaan Desa Cantik yakni mengidentifikasi kebutuhan desa terhadap data dan mendampingi desa dalam mengimplementasikan standar dan tata kelola data berdasarkan proses bisnis pendataan yang dipakai BPS. Selama pelatihan, peserta mendapat materi seputar tehnik komunikasi yang efektif dengan desa serta menyusun laporan dan rencana aksi pembinaan statistik sektoral desa.

Pelatihan Pembina Desa Cantik Angkatan Pertama telah dilaksanakan pada tanggal 26-30 April 2021 yang lalu, sedangkan angkatan Kedua ini akan berlagsung pada tanggal 3-7 Mei. “Desa cantik sudah ditetapkan, di Provinsi Jawa Tengah, ada lima desa di Kabupaten Wonosobo dan satu desa di Kabupaten Banjarnegara. Desa di Wonosobo yang sedang dibina menjadi desa cantik diantaranya Desa Sendangsari, Andongsili, Lipursari, Maduretno, Sapuran,” imbuh Widhi Pranowo, Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Wonosobo, sekaligus inisiator Desa Cantik.