Catatan Tim Susenas Panel di Kepulauan Selayar (Indonesian Version) - News - BPS-Statistics Indonesia
BPS-Statistics IndonesiaBPS-Statistics Indonesia
BPS-Statistics Indonesia

Catatan Tim Susenas Panel di Kepulauan Selayar (Indonesian Version)

Catatan Tim Susenas Panel di Kepulauan Selayar (Indonesian Version)

May 13, 2009 | Other Activities


Kabupaten Kepulauan Selayar terletak di bagian Selatan Provinsi Sulawesi Selatan, dan merupakan satu-satunya kabupaten yang seluruh wilayahnya terpisah dengan Pulau Sulawesi. Nama Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri baru diresmikan pada tahun 2008 untuk menggantikan nama Kabupaten Selayar. Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar sekitar 105.503 km2 di mana luas daratannya hanya sekitar 13%. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan dan 74 desa. Terdapat lima kecamatan yang tersebar di pulau-pulau kecil yang mengharuskan para KSK mengarungi lautan untuk mencapai pulau tersebut. 

Mungkin tidak ada artinya bertugas di daerah kepulauan jika tidak pernah mengarungi lautan menuju pulau-pulau kecil. kebetulan pada saat Susenas Panel terdapat sampel yang terletak di Pulau Gusung, pulau terdekat dari Pulau Selayar. Waktu yang ditempuh menuju pulau tersebut kurang lebih 30 menit menggunakan kapal motor. Walaupun terbilang dekat, hal ini menjadi pengalaman berbeda saat bertugas. Suara bising mesin mengiringi perjalanan Tim Susenas Panel. Selama perjalanan, salah satu KSK menceritakan pengalamannya bertugas di pulau lain yang harus ditempuh selama delapan jam ketika musim angin Timur. Laut ketika itu berombak besar, yang membuat nyali ciut karena bisa saja nyawa yang jadi taruhannya. Untunglah saat perjalanan ke Pulau Gusung laut sangat tenang, bersyukurlah karena musim angin barat sudah berlalu. 

Tiba di Pulau Gusung suasana sangat sepi, maklum pada siang hari tidak ada listrik. Memang hampir semua daerah di Selayar kecuali ibukota kabupaten dan sekitarnya, listrik hanya beroperasi pada malam hari itupun hanya tiga jam. Tim Susenas panel menyusuri pesisir pantai untuk mendatangi responden. Kami harus berjalan kaki karena tidak ada kendaraan di Gusung padahal matahari sedang terik. 

Kondisi masyarakat Gusung sendiri masih sederhana. Rata-rata penduduk tidak memiliki sarana MCK sendiri. Kebanyakan dari masyarakat bahkan buang air di tepi pantai. Di beberapa rumah terlihat tempat penampungan air hujan yang mereka gunakan sebagai sumber air bersih. Namun ketika kami lihat penampungan air yang berlumut dan terkadang mengandung jentik-jentik nyamuk, kami hanya bisa berpikir, higieniskah air yang digunakan masyarakat? 

Seusai pendataan, tidak ada perahu yang dapat kami tumpangi untuk kembali ke Benteng (Ibukota Kabupaten Selayar). Tim Susenas Panel hanya bisa menunggu di tepi pantai berharap ada perahu yang bisa mengangkut kami. Lama kami menunggu hingga akhirnya ada perahu nelayan lewat yang hendak menjual ikan. Kami pun lega karena ada tumpangan yang bisa membawa kami pulang. 

Kami sempat berkunjung ke tempat penampungan ikan atau karamba, tempat nelayan menjual ikannya. Kami melihat ika kerapu dan lobster dengan ukuran besar untuk dijual ke Makassar. Sayang ikan sebesar itu tidak dijual di pasar lokal. 

Jika dibandingkan, perjalanan pulang tidaklah selancar jika dibandingkan perjalanan sebelumnya. Hujan dan gelombang ombak yang besar menghantam perahu motor yang kami tumpangi. Tak heran baju kami basah kuyup terkena air hujan dan cipratan ombak. Untungnya dokumen Susenas Panel tidak ikut basah karena telah diantisipasi dengan dibungkus plastik. 

"Biarlah badan yang basah asalkan bukan dokumen yang basah, karena itulah hartanya BPS", kilah salah satu KSK. (sumber : Varia Statistik edisi Mei 2009)
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia