Statistik Kriminal 2019
Nomor Katalog : 4401002
Nomor Publikasi : 04330.1903
Tanggal Rilis : 2019-12-12
Ukuran File : 7.87 MB
Abstraksi
Publikasi Statistik
Kriminal 2019 ini menyajikan
gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia
selama periode tahun 2016–2018. Informasi yang disajikan mencakup tiga
pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, korban, dan kewilayahan. Data yang disajikan
diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal yang dihimpun oleh Kepolisian Republik
Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Data
registrasi Polri mencatat
bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2016-2018 mengalami penurunan.
Tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu
penduduk pada tahun 2015 sekitar 140, menjadi
129 pada tahun 2017,
dan menurun menjadi 113
pada tahun 2018.Data
Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi
korban kejahatan di Indonesia selama periode tahun 2016–2018 juga memperlihatkan
pola yang fluktuatif. Persentase penduduk korban
kejahatan mengalami penurunan dari 1,22 persen
pada tahun 2016 menjadi 1,08 persen pada tahun 2017, dan meningkat menjadi 1,11
persen pada 2018.
Berdasarkan
data Podes, selama tahun 2011-2018 jumlah desa/kelurahan yang menjadi ajang konflik
massal cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011
menjadi sekitar 2.700
desa/kelurahan pada tahun 2014, dan
kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 desa/kelurahan pada tahun 2018.