Statistik Kriminal 2018
Nomor Katalog : 4401002
Nomor Publikasi : 04330.1802
ISSN / ISBN : 2089-5291
Tanggal Rilis : 2018-12-26
Tanggal Revisi : 2020-08-14
Ukuran File : 9.01 MB
Abstraksi
Publikasi Statistik
Kriminal 2018 ini menyajikan
gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia
selama periode tahun 2015–2017. Informasi yang disajikan mencakup tiga
pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, pendekatan korban, dan pendekatan kewilayahan. Data yang disajikan
diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal yang dihimpun oleh Kepolisian Republik
Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Data registrasi Polri mencatat bahwa tingkat kejahatan (crime
rate) selama periode tahun 2015-2017 mengalami penurunan. Jumlah orang yang terkena tindak
kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2015 sekitar 140 orang, menjadi 140 orang pada tahun
2016, dan menurun menjadi 129 orang pada tahun 2017.Data Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi korban kejahatan di
Indonesia selama periode tahun 2016–2017 juga memperlihatkan pola yang mirip. Persentase penduduk korban kejahatan mengalami penurunan
dari 1,22 persen pada tahun 2016 menjadi 1,18 persen pada tahun 2017.
Berdasarkan
data Podes periode tahun 2011-2018 jumlah desa/kelurahan yang menjadi ajang konflik massal
cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011 menjadi
sekitar 2.800 desa/kelurahan pada tahun 2014, dan
kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 desa/kelurahan pada tahun 2018.