Abstraksi
Pada Januari 2018, nilai impor mencapai USD15.309,4 juta, naik 1,43 persen (USD216,0 juta)
dibandingkan bulan sebelumnya, namun volumenya turun 8,18 persen menjadi
13.227,1 ribu ton. Nilai impor Januari 2018 terdiri dari impor migas USD2.259,2
juta dan nonmigas USD13.050,2 juta dengan peranan 14,76 persen dan 85,24
persen. Sementara volume impor migas tercatat 3,744,2 ribu ton (28,31 persen)
dan nonmigas 9.482,9 ribu ton (71,69 persen).
Dari keseluruhan nilai impor pada
Januari 2018, negara asal utama ditempatiqing (24,75 persen), diikuti oleh
Singapura (11,89 persen) dan Jepang (8,91 persen). Sementara buah-buahan yang
digunakan untuk barang-barang impor, golongan bahan baku / penolong masih
ditanamkan besar-besaran impor Indonesia dengan peran 74,90 persen, diikuti
barang modal 16,20 persen, dan barang konsumsi 8,90 persen.
Impor Indonesia Januari 2018
sebanyak 53,35 persen (8,166,9 juta) dibongkar di provinsi DKI Jakarta. Menurut
golongan barang SITC (Standar Klasifikasi Perdagangan Internasional) 1 dijit,
kelompok barang utama impor selama Januari 2018 adalah kelompok mesin dan alat
transportasi dengan nilai USD5.018,9 juta (naik 37,36 persen).