Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

PDB-PPP Menempati Posisi ke Empat

PDB-PPP Menempati Posisi ke Empat
Tanggal Rilis : 15 Agustus 2007
Ukuran File : 0.2 MB

Abstraksi

Produk Domestik Bruto Indonesia pada tahun 2005 berdasarkan Purchasing Power Parity (PDB-PPP) menempati posisi ke empat di antara 23 negara kawasan Asia Pasifik di luar Jepang dan Korea Selatan. PDB-PPP Indonesia tahun 2005 tercatat sebesar HK$ 4.033 milyar atau setara dengan US$ 522,97 milyar*.

Rangking pertama ditempati Republik Rakyat China (HK$ 30.711 milyar); disusul India (HK$ 13.293 milyar), dan Republik Islam Iran (HK$ 4.181 milyar). PDB per Kapita Indonesia pada tahun 2005 yang dinyatakan secara langsung dengan US$ (Kurs Rupiah terhadap US$) adalah sebesar US$ 1.320,6 akan tetapi apabila dinyatakan dalam Purchasing Power Parity (PPP), PDB per Kapita Indonesia mencapai US$ 2.389,4*. Berarti daya beli masyarakat Indonesia sesungguhnya apabila diukur dengan Purchasing Power Parity (PPP) adalah 1,8 kali lipat dibandingkan dengan melalui kurs rupiah terhadap US$ yang berlaku.

Price Level Index (PLI) Indonesia berdasarkan PPP tercatat 55. Hal ini berarti tingkat harga barang dan jasa di Indonesia umumnya lebih murah 45 persen dibandingkan dengan harga-harga di Hong Kong. Dengan kata lain nilai tukar Rupiah terhadap HK$ under value sebesar 45 persen. Harga makanan di Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan harga makanan di Hongkong, Singapura, Malaysia dan Thailand. Sedangkan harga pakaian di Singapura relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga pakaian di Hong Kong, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik