Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Februari 2019

Pada Februari 2019 nilai impor mencapai USD12.226,0 juta, turun 18,45 persen (USD2.765,4 juta) dibanding bulan sebelumnya. Demikian pula dengan volumenya mengalami penurunan 9,98 persen menjadi 12.504,8 ribu ton. Nilai impor Februari 2019 terdiri dari impor migas USD1.584,0 juta dan nonmigas USD10.642,0 juta.Dari keseluruhan nilai impor Januari-Februari 2019, negara asal utama ditempati Tiongkok USD7.269,1 juta (26,71 persen), diikuti oleh Jepang USD2.649,5 juta (9,74 persen), dan Singapura USD2.373,2 juta (8,72 persen). Dilihat dari golongan penggunaan barang ekonomi, masih didominasi impor bahan baku/penolong sebesar USD20.441,5 juta (75,10 persen), diikuti barang modal USD4.544,8 juta (16,70 persen), dan barang konsumsi USD2.231,1 juta (8,20 persen). Menurut golongan barang SITC (Standard International Trade Classification) 1 dijit, kelompok barang utama impor adalah kelompok mesin dan alat angkutan dengan nilai USD8.783,1 juta (32,27 persen). Selama Januari-Februari 2019 pelabuhan yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia dengan porsi sebesar 52,70 persen (USD14.343,3 juta).