Nomor Katalog | : | 5206003 |
Nomor Publikasi | : | 05120.1810 |
ISSN/ISBN | : | 2339-0956 |
Frekuensi Terbit | : | Tahunan |
Tanggal Rilis | : | 5 Oktober 2018 |
Bahasa | : | Indonesia dan Inggris |
Ukuran File | : | 2.59 MB |
Abstraksi
Jahe adalah tanaman biofarmaka kelompok rimpang yang mempunyai luas panen paling tinggi pada tahun 2017, yaitu sebesar 10.675,97 hektar. Urutan kedua adalah tanaman kunyit dengan luas panen sebesar 6.510,28 hektar dan urutan ketiga adalah tanaman kencur dengan luas panen sebesar 2.099,25 hektar. Sebagian besar tanaman biofarmaka kelompok rimpang pada tahun 2017 mengalami penurunan luas panen dibandingkan dengan tahun 2016. Penurunan terbesar menurut kuantitasnya terjadi pada tanaman jahe, turun sebesar 2.258,97 hektar dari luas panen tahun sebelumnya. Tanaman biofarmaka kelompok rimpang yang mengalami peningkatan luas panen pada tahun 2017 adalah kunyit . Luas panen kunyit meningkat dari 5.171,71 hektar pada tahun 2016 menjadi sebesar 6.510,28 hektar.Pada tahun 2017, tanaman biofarmaka kelompok bukan rimpang mengalami kenaikan luas panen adalah kapulaga dan sambiloto, sisanya mengalami penurunan luas panen. Kenaikan luas panen terbesar adalah tanaman kapulaga, yang mengalami kenaikan luas panen sebesar 484,84 hektar dari tahun sebelumnya. Penurunan luas panen terbesar adalah tanaman tanaman lidah buaya yang luas panennya turun sebesar 7,37 hektar dari tahun sebelumnya.Tanaman jahe merupakan tanaman pada kelompok rimpang yang mengalami penurunan produksi yang terbesar di tahun 2017, yaitu turun sebesar 120.811 ton dari tahun lalu. Sedangkan yang mengalami kenaikan produksi terbesar adalah tanaman kunyit, naik sebesar 20.899 ton dari tahun sebelumnya.Pada kelompok non rimpang, yang terbesar penurunan produksinya adalah tanaman lidah buaya, yang turun sebesar 592 ton dari tahun sebelumnya. Dan tanaman kapulaga adalah yang terbesar kenikan produksinya, yaitu naik sebesar 4.645 ton dari tahun sebelumnya.Provinsi sentra biofarmaka kelompok rimpang pada tahun 2017 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu dan DI Yogyakarta. Provinsi yang produksinya tertinggi untuk tanaman jahe, laos/lengkuas, dan kencur adalah provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Produksi yang tertinggi pada tanaman kunyit adalah provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Publikasi Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)
Jl. Dr. Sutomo 6-8
Jakarta 10710 Indonesia
Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291
Faks (62-21) 3857046
Mailbox : bpshq@bps.go.id
Tentang Kami