Nomor Katalog | : | 8202020 |
Nomor Publikasi | : | 06120.1813 |
ISSN/ISBN | : | 2356-4717 |
Frekuensi Terbit | : | Tahunan |
Tanggal Rilis | : | 7 Agustus 2018 |
Bahasa | : | Indonesia dan Inggris |
Ukuran File | : | 2.59 MB |
Abstraksi
Indeks harga komoditas impor secara umum merupakan gambaran perkembangan harga-harga komoditas impor Indonesia per satuan berat (kg). Indeks harga komoditas impor digunakan antara lain untuk menghitung PDB atas dasar harga konstan terutama dalam komponen impor dan menghitung nilai tukar perdagangan dengan membandingkan perkembangan indeks harga komooditas ekspor dan impor. Indeks harga impor disusun berdasarkan penghitungan indeks harga menurut kode barang Harmonized System (HS) delapan digit, kemudian diagregasi dan disajikan dalam kelompok HS dua digit dan kelompok barang yang lebih besar 21 golongan barang HS (section).
Beberapa permasalahan dalam penyusunan indeks harga impor antara lain heterogenitas dan rendahnya akurasi data, serta adanya perubahan kualitas barang. Heterogenitas disebabkan oleh perbedaan negara asal dan jenis barang spesifik yang sangat beragam. Akurasi yang kurang baik dari data impor terutama karena terjadinya kesalahan pencatatan dalam dokumen impor. Perubahan nilai indeks tidak hanya semata-mata disebabkan oleh kenaikan harga barang, tetapi juga karena terjadi perubahan kualitas yang menyebabkan harg barang tersebut meningkat.
Indeks harga komoditas impor 2017 menggunakan tahun dasar 2013 (2013=100). Harga komoditas dihitung dengan membagi nilai CIF (USD) dengan berat barang tersebut (kg). Data harga dalam satu kelompok barang HS delapan digit mungkin sangat bervariasi dan mengandung pencilan (outlier). Pendeteksian outlier dapat dilakukan melalui metode grafk (boxplot) dan nilai statistik cook’s distance hasil dari model regresi nilai dan berat barang. Data pencilan akan dihapus untuk mengurangi heterogenitas. Data yang sudah homogen akan dihitung nilai mediannya untuk kemudian dibandingkan dengan median pada tahun dasar, perbandingan tersebut merupakan indeks harga komoditas HS delapan digit. Kehomogenan data diukur dari jarak antar kuartil atau Inter Quartile Range (IQR) yang bernilai dibawah satu.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)
Jl. Dr. Sutomo 6-8
Jakarta 10710 Indonesia
Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291
Faks (62-21) 3857046
Mailbox : bpshq@bps.go.id
Tentang Kami