Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2017

Survei Kebutuhan Data (SKD) adalah Survei tahunan yang dilaksanakan oleh BPS untuk mengidentifikasi tingkat kebutuhan dan tingkat kepuasan pengguna data dalam rangka meningkatkan kualitas data dan informasi statistik serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik. KD pertama kali dilaksanakan tahun 2005 dan hanya dilakukan di BPS. Tahun 2008, SKD dilakukan di BPS dan lima BPS provinsi sebagai uji coba (pilot project). Pada tahun 2009 dan 2010, SKD dilaksanakan di BPS dan sebelas BPS provinsi. Tahun 2011 –2013, SKD dilakukan di BPS dan 33 BPS provinsi. Sejak tahun 2014, lokasi pelaksanaan SKD dikembangkan hingga BPS kabupaten/kota.

Hasil survei menunjukkan 72,85 persen pengguna data yang datang berasal dari Lembaga Pendidikan Dalam Negeri. Pengguna data paling banyak memanfaatkan hasil kunjungan untuk keperluan skrispsi/tesis/disertasi sebesar dengan nilai sebesar 44,51 persen. Dilihat dari jenis datanya, Kependudukan merupakan jenis data yang paling dicari oleh pengguna data. Sedangkan publikasi yang paling banyak dicari oleh pengguna data adalah publikasi Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Hasil SP2010.

Selain untuk mengetahui karakteristik pengguna data yang berkunjung ke PST, SKD juga dapat menggambarkan tingkat kepuasan pengguna data BPS yang dicerminkan dengan Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) dan Indeks Persepsi Anti Korupsi. Hasil SKD 2017 menunjukkan bahwa IKK BPS sebesar 89,77 mengalami penngkatan jika dibandingkan dengan IKK BPS tahun 2016 yang sebesar 86,72. Sedangkan IPAK BPS tahun 2017 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016, yaitu dari 81,86 pada tahun 2016 menjadi 86,44 pada tahun 2017.