Nilai Tukar Petani (NTP) April 2022 sebesar 108,46 atau turun 0,76 persen - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Tukar Petani (NTP) April 2022 sebesar 108,46 atau turun 0,76 persen

Tanggal Rilis : 9 Mei 2022
Ukuran File : 5.29 MB

Abstraksi

Perkembangan Nilai Tukar Petani
  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
  • NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
  • NTP nasional April 2022 sebesar 108,46 atau turun 0,76 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,06 persen lebih rendah dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,83 persen.
  • Pada April 2022, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami penurunan terbesar (2,21 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat mengalami kenaikan tertinggi (1,44 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
  • Pada April 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,97 persen yang disebabkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2022 sebesar 108,64 atau turun 0,56 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Perkembangan Harga Gabah dan Beras di Penggilingan
  • Dari 2.677 transaksi penjualan gabah di 29 provinsi selama April 2022, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 66,60 persen, gabah kering giling (GKG) 14,46 persen, dan gabah luar kualitas 18,94 persen.
  • Selama April 2022, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.369,00 per kg atau turun 4,40 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.481,00 per kg atau turun 4,73 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.074,00 per kg atau turun 5,16 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.194,00 per kg atau turun 5,12 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.195,00 per kg atau turun 1,45 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.289,00 per kg atau turun 2,01 persen.
  • Dibandingkan April 2021, rata-rata harga gabah pada April 2022 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 2,20 persen; 3,93 persen; dan 5,37 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada April 2022 dibandingkan dengan April 2021 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 1,90 persen; 3,99 persen; dan 5,03 persen.
  • Selama April 2022, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 912 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.188 observasi beras di penggilingan.
  • Pada April 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.577,00 per kg, turun sebesar 2,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.104,00 per kg atau turun sebesar 2,35 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.853,00 per kg atau turun sebesar 2,29 persen.
  • Dibandingkan dengan April 2021, rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2022 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 0,28 persen; 1,40 persen; dan 2,05 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik