Pada September 2016, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,394. Angka ini menurun sebesar 0,003 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,397. Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2015 yang sebesar 0,402, Gini Ratio September 2016 turun sebesar 0,008 poin.
Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2016 tercatat sebesar 0,409 turun dibanding Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,410 dan Gini Ratio September 2015 yang sebesar 0,419. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2016 tercatat sebesar 0,316 turun dibanding Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,327 dan Gini Ratio September 2015 yang sebesar 0,329.
Pada September 2016, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 17,11 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,02 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,52 persen, yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah.