Ekspor Maret 2015 Mencapai US$13,71 Miliar - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekspor Maret 2015 Mencapai US$13,71 Miliar

Tanggal Rilis : 15 April 2015
Ukuran File : 2.43 MB

Abstraksi

  • Nilai ekspor Indonesia Maret 2015 mencapai US$13,71 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,63 persen dibanding ekspor Februari 2015. Sementara bila dibanding Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 9,75 persen.
  • Ekspor nonmigas Maret 2015 mencapai US$11,72 miliar, naik 12,50 persen dibanding Februari 2015, sementara bila dibanding ekspor Maret 2014 turun 6,61 persen.
  • Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariMaret 2015 mencapai US$39,13 miliar atau menurun 11,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$33,43 miliar atau menurun 8,23 persen.
  • Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2015 terhadap Februari 2015 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$324,7 juta (23,61 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada nikel sebesar US$45,9 juta (55,03 persen).
  • Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Maret 2015 mencapai angka terbesar yaitu US$1,33 miliar, disusul Jepang US$1,28 miliar dan Tiongkok US$1,11 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,69 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,22 miliar.
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode JanuariMaret 2015 turun sebesar 8,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 12,03 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,99 persen.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode JanuariMaret 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$6,32 miliar (16,14 persen), diikuti Kalimantan Timur sebesar US$5,23 miliar (13,38 persen) dan Jawa Timur sebesar U$4,67 miliar (11,93 persen). Nilai ekspor Indonesia Februari 2015 mencapai US$12,29 miliar atau mengalami penurunan sebesar 7,99 persen dibanding ekspor Januari 2015. Demikian juga bila dibanding Februari 2014 mengalami penurunan sebesar 16,02 persen.
  • Nilai impor Indonesia Maret 2015 mencapai US$12,58 miliar atau naik 9,29 persen dibanding Februari 2015. Sementara jika dibanding Maret 2014 turun 13,39 persen.
  • Impor nonmigas Maret 2015 mencapai US$10,31 miliar atau naik 5,32 persen dibanding Februari 2015, sebaliknya turun 2,07 persen dibanding Maret 2014. Impor migas Maret 2015 mencapai US$2,27 miliar atau naik 31,89 persen dibanding Februari 2015, sebaliknya turun 43,22 persen dibanding Maret 2014.
  • Secara kumulatif nilai impor Januari–Maret 2015 mencapai US$36,70 miliar atau turun 15,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$6,10 miliar (turun 44,53 persen) dan nonmigas US$30,60 miliar (turun 5,05 persen).
  • Penurunan impor nonmigas terbesar Maret 2015 adalah golongan besi dan baja US$0,03 miliar (4,46 persen), sedangkan peningkatan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan mekanik US$0,26 miliar (14,86 persen).
  • Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Maret 2015 adalah oleh Tiongkok dengan nilai US$7,46 miliar (24,37 persen), Jepang US$3,70 miliar (12,10 persen), dan Thailand US$2,13 miliar (6,97 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,09 persen, sementara dari Uni Eropa 9,15 persen.
  • Nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal selama Januari–Maret 2015 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 14,32 persen; 16,22 persen; dan 10,31 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik