Tanggal Rilis | : | 1 April 2014 |
Ukuran File | : | 1.52 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Februari 2014 mencapai US$14,57 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 0,68 persen dibanding ekspor Januari 2014. Sementara bila dibanding Februari 2013 mengalami penurunan sebesar 2,96 persen.
Ekspor nonmigas Februari 2014 mencapai US$11,91 miliar, turun 0,50 persen dibanding Januari 2014, demikian juga bila dibanding ekspor Februari 2013 turun 4,32 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia JanuariFebruari 2014 mencapai US$29,04 miliar atau menurun 4,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$23,88 miliar atau menurun 5,12 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Februari 2014 terhadap Januari 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$375,4 juta (26,10 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,4 juta (24,39 persen).
Ekspor nonmigas ke Cina Februari 2014 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,59 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,28 miliar, dan Jepang US$1,15 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,69 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,37 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode JanuariFebruari 2014 turun sebesar 0,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 24,50 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 5,58 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode JanuariDesember 2013 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$31,10 miliar (17,04 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$26,38 miliar (14,45 persen), dan Riau sebesar U$22,61 miliar (12,39 persen).
"