Tanggal Rilis | : | 1 November 2013 |
Ukuran File | : | 0.36 MB |
Abstraksi
"Pada Oktober 2013 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 145,87. Dari 66 kota IHK, tercatat 39 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,25 persen dengan IHK 153,62 dan terendah terjadi di Samarinda 0,04 persen dengan IHK 159,33. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon 3,82 persen dengan IHK 150,07 dan terendah terjadi di Watampone 0,02 persen dengan IHK 159,20.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,55 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,26 persen; kelompok kesehatan 0,33 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,31 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu : kelompok bahan makanan 0,62 persen dan kelompok sandang 0,56 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2013 sebesar 7,66 persen dan tingkat inflasi year on year (Oktober 2013 terhadap Oktober 2012) sebesar 8,32 persen.
Komponen inti pada Oktober 2013 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Oktober) 2013 sebesar 4,30 persen, dan tingkat inflasi komponen inti year on year (Oktober 2013 terhadap Oktober 2012) sebesar 4,73 persen.
"