Tanggal Rilis | : | 2 Agustus 2013 |
Ukuran File | : | 0.11 MB |
Abstraksi
"Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada Triwulan II-2013 mencapai Rp2.210,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp688,9 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2013 dibanding triwulan I-2013 mencapai 2,61 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012 mengalami pertumbuhan 5,81 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2013 dibandingkan dengan semester I-2012 tumbuh 5,92 persen (c-to-c).
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2013 dibandingkan triwulan II-2012 (y-on-y) didorong oleh hampir semua sektor. Pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 11,46 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan I-2013 (q-to-q), pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih sebesar 4,84 persen.
Pertumbuhan semester I-2013 dibanding semester I-2012 (c-to-c) didukung oleh semua sektor kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,70 persen dan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,73 persen.
Struktur PDB triwulan II-2013 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,77 persen, 14,98 persen, dan 14,40 persen.
Pertumbuhan PDB pada triwulan II-2013 dibandingkan dengan triwulan I-2013 (q-to-q) sebesar 2,61 persen ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 1,50 persen; sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah meningkat 30,78 persen; Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,17 persen; Ekspor Barang dan Jasa 2,72 persen; serta Impor Barang dan Jasa 10,03 persen.
Dibandingkan dengan triwulan II-2012 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,81 persen didukung Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,06 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,13 persen; Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,67 persen; Ekspor Barang dan Jasa 4,78 persen; serta Impor Barang dan Jasa 0,62 persen.
Pertumbuhan ekonomi semester I-2013 terhadap semester I-2012 (c-to-c) sebesar 5,92 persen didukung Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,12 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh 1,38 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 5,21 persen, sedangkan Ekspor dan Impor tumbuh positif masing-masing 4,18 persen dan 0,29 persen.
Struktur PDB menurut Pengeluaran triwulan II-2013 didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 55,44 persen. Selain itu, didukung oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 32,68 persen dan 8,63 persen. Sedangkan peranan Ekspor dan Impor masing-masing sebesar 23,15 persen dan 25,72 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2013 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,15 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,90 persen, Pulau Kalimantan 8,73 persen, Pulau Sulawesi 4,81 persen, dan sisanya 4,41 persen di pulau-pulau lainnya."