Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2013 |
Ukuran File | : | 0.21 MB |
Abstraksi
"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juli 2013 sebesar 104,58 atau turun 0,67 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan turunnya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,69 persen, NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,58 persen dan NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,36 persen. Sebaliknya, NTP Subsektor Peternakan naik sebesar 0,77 persen dan NTP Subsektor Perikanan naik sebesar 0,05 persen.
Pada Juli 2013, NTP Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan tertinggi (0,69 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jambi terjadi penurunan terbesar (2,47 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Juli 2013 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 3,35 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Transportasi dan Komunikasi serta Kelompok Bahan Makanan.
Dari 1.544 transaksi penjualan gabah di 21 provinsi selama Juli 2013, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 65,48 persen, gabah kualitas rendah 27,20 persen, dan gabah kering giling (GKG) 7,32 persen.
Selama Juli 2013, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani turun 0,50 persen (menjadi Rp3.898,75 per kg) dan di penggilingan turun 0,54 persen (menjadi Rp3.967,30 per kg) dibandingkan kualitas yang sama Juni 2013. Sedangkan pada gabah kualitas GKG di petani Rp4.587,16 per kg (naik 1,87 persen) dan di penggilingan Rp4.659,88 per kg (naik 1,74 persen). Gabah kualitas rendah di petani Rp3.472,02 per kg (turun 1,02 persen) dan di penggilingan Rp3.550,77 per kg (turun 0,77 persen).
Dibandingkan Juli 2012, rata-rata harga gabah kualitas GKP dan GKG di petani masing-masing naik 0,35 persen dan 3,68 persen. Sedangkan pada gabah kualitas rendah turun 3,07 persen. Sementara di penggilingan juga terjadi kenaikan pada gabah kualitas GKP 0,24 persen dan GKG 3,81 persen, sebaliknya pada gabah kualitas rendah turun 2,85 persen.
Selama Juli 2012–Juli 2013, rata-rata harga tertinggi gabah kualitas GKP di petani Rp4.333,19 per kg di Januari 2013 dan terendah Rp3.669,04 per kg di April 2013.
Upah nominal harian buruh tani nasional pada Juli 2013 naik sebesar 0,75 persen dibanding upah buruh tani Juni 2013, yaitu dari Rp41.588,00 menjadi Rp41.900,00 per hari, sedangkan secara riil mengalami penurunan sebesar 2,51 persen1).
Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Juli 2013 naik 0,45 persen dibanding upah Juni 2013, yaitu dari Rp72.923,00 menjadi Rp73.253,00 per hari. Secara riil turun sebesar 2,74 persen1).
Rata-rata upah nominal per bulan buruh seluruh industri pada triwulan I-2013 meningkat sebesar 1,88 persen dibanding triwulan IV-2012, yaitu dari Rp1.549.100,00 menjadi Rp1.578.200,00. Secara riil mengalami penurunan sebesar 0,54 persen1)."