Tanggal Rilis | : | 3 September 2012 |
Ukuran File | : | 0.32 MB |
Abstraksi
"Nilai ekspor Indonesia Juli 2012 mencapai US$16,15 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 4,60 persen dibanding ekspor Juni 2012. Sementara, bila dibanding Juli 2011 mengalami penurunan sebesar 7,27 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2012 mencapai US$13,17 miliar, naik 5,04 persen dibanding Juni 2012, sementara bila dibanding ekspor Juli 2011 turun 3,25 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2012 mencapai US$113,11 miliar atau turun 2,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$89,97 miliar atau turun 2,90 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Juli 2012 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$831,7 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$171,8 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Juli 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$1,57 miliar, disusul Jepang US$1,53 miliar, dan Amerika Serikat US$1,28 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,32 persen. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,66 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Juli 2012 turun sebesar 3,56 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 1,19 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 1,77 persen.
Nilai impor Indonesia Juli 2012 sebesar US$16,33 miliar atau turun 2,39 persen dibanding impor Juni 2012 yang besarnya US$16,73 miliar, sedangkan jika dibanding impor Juli 2011 (US$16,21 miliar) naik 0,75 persen. Sementara itu, selama Januari-Juli 2012 nilai impor mencapai US$112,78 miliar atau meningkat 13,02 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$99,79 miliar).
Impor nonmigas Juli 2012 sebesar US$13,60 miliar atau naik US$0,23 miliar (1,66 persen) dibanding Juni 2012 (US$13,37 miliar), sedangkan selama Januari-Juli 2012 mencapai US$88,61 miliar atau naik 15,45 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$76,75 miliar).
Impor migas Juli 2012 sebesar US$2,73 miliar atau turun US$0,62 miliar (18,51 persen) dibanding Juni 2012 (US$3,35 miliar), sedangkan selama Januari-Juli 2012 mencapai US$24,17 miliar atau naik 4,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$23,04 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Juli 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,72 miliar atau naik 7,37 persen (US$0,19 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Juni 2012 (US$2,53 miliar). Impor golongan barang tersebut selama Januari-Juli 2012 mencapai US$16,67 miliar atau meningkat 25,55 persen (US$3,39 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$13,28 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juli 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$17,37 miliar dengan pangsa 19,60 persen, diikuti Jepang US$13,94 miliar (15,73 persen) dan Thailand US$6,86 miliar (7,75 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,64 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,95 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari-Juli 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 5,43 persen, bahan baku/penolong sebesar 9,28 persen, dan barang modal sebesar 32,59 persen.
"