Tanggal Rilis | : | 7 Mei 2012 |
Ukuran File | : | 0.27 MB |
Abstraksi
"Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada Triwulan I-2012 mencapai Rp1.972,4 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp632,8 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2012 dibandingkan triwulan IV-2011, yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 1,4 persen (q-to-q). Pertumbuhan ini didukung oleh Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan, Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,9 persen karena adanya musim panen tanaman padi pada triwulan I-2012.
PDB Indonesia pada triwulan I-2012 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2011 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,3 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh semua sektor, dimana pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,3 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2012 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 didukung oleh kenaikan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 9,9 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 5,9 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,9 persen. Demikian halnya dengan Komponen Ekspor Barang dan Jasa juga mengalami peningkatan sebesar 7,8 persen, sedangkan Komponen Impor Barang dan Jasa naik 8,2 persen.
Pada triwulan I-2012 dibandingkan dengan triwulan IV-2011, hanya Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga secara riil meningkat sebesar 0,5 persen. Sedangkan komponen-komponen lainnya mengalami penurunan, seperti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah turun sebesar 45,1 persen, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto turun sebesar 4,8 persen, Komponen Ekspor Barang dan Jasa turun sebesar 7,2 persen, dan Komponen Impor Barang dan Jasa juga turun sebesar 6,2 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan I-2012 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 57,5 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,8 persen, Pulau Sulawesi 4,5 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,4 persen, dan kontribusi terkecil berasal kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua, yakni sebesar 2,2 persen."