Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2011 |
Ukuran File | : | 0.18 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Februari 2011 sebesar 103,33 atau naik 0,31 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Hortikultura, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, dan Subsektor Perikanan masing-masing sebesar 0,33 persen; 0,05 persen; 1,10 persen; dan 0,04 persen.
Pada Februari 2011, NTP Provinsi Bali mengalami kenaikan tertinggi (1,34 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Selatan terjadi penurunan terbesar (0,70 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Februari 2011, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,14 persen terutama dipicu oleh naiknya indeks Subkelompok Perumahan.
Selama Februari 2011 ada 1.067 transaksi penjualan gabah di 18 provinsi yang terbanyak transaksi Gabah Kering Panen (GKP) 63,07 persen, gabah kualitas rendah 31,78 persen, dan Gabah Kering Giling (GKG) 5,15 persen.
Di petani, harga gabah tertinggi Rp7.000,00 per kg pada gabah kualitas GKP varietas Gadabung, Siam Unus, Ciherang, dan Palui hanya terjadi di Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas (Kalimantan Tengah) dan Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Kalimantan Tengah). Harga gabah terendah Rp2.000,00 per kg pada gabah kualitas rendah varietas IR-64 hanya terjadi di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak (Jawa Tengah).
Di penggilingan, harga gabah tertinggi Rp7.150,00 per kg pada gabah kualitas GKP varietas Siam Unus, Ciherang, dan Palui di Kabupaten Barito Selatan (Kalimantan Tengah). Harga gabah terendah Rp2.020,00 per kg pada gabah kualitas rendah varietas IR-64 di Kabupaten Demak (Jawa Tengah)
Dibandingkan dengan rata-rata harga gabah bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP masing-masing turun 12,79 persen menjadi Rp3.416,71 per kg di petani dan Rp3.480,51 per kg di penggilingan. Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas GKG di petani turun 5,48 persen menjadi Rp3.967,85 per kg dan di penggilingan turun 5,66 persen menjadi Rp4.029,75 per kg. Sementara itu, rata-rata harga gabah kualitas rendah di petani turun 18,02 persen menjadi Rp2.542,97 per kg.
Upah nominal harian buruh tani Nasional pada Februari 2011 naik sebesar 0,31 persen dibanding upah buruh tani Januari 2011, yaitu dari Rp38.648,00 menjadi Rp38.769,00 per hari. Secara riil mengalami peningkatan sebesar 0,17 persen1).
Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Februari 2011 naik 0,69 persen dibanding upah Januari 2011, yaitu dari Rp60.340,00 menjadi Rp60.758,00 per hari. Secara riil naik sebesar 0,56 persen