Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Upah Buruh Oktober 2010 - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Upah Buruh Oktober 2010

Tanggal Rilis : 1 November 2010
Ukuran File : 0.42 MB

Abstraksi

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Oktober 2010 sebesar 102,61 atau naik 0,42 persen dibanding NTP bulan sebelumnya, kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,04 persen, utamanya pada kelompok padi.

Pada Oktober 2010, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan tertinggi (1,43 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya NTP Provinsi Bengkulu terjadi penurunan terbesar (1,07 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Oktober 2010, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,08 persen terutama dipicu oleh subkelompok makanan jadi.

Dari 943 transaksi gabah di 21 provinsi selama Oktober 2010 didominasi Gabah Kering Panen (GKP) 71,79 persen, gabah kualitas rendah 19,51 persen, dan Gabah Kering Giling (GKG) 8,70 persen.

Di petani, harga tertinggi senilai Rp5.545,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Mutiara di Kabupaten Barito Kuala (Kalimantan Selatan). Sedangkan harga terendah senilai Rp2.400,00 per kg, berasal dari gabah kualitas GKP varietas Bromo dan Ciliwung, diikuti beberapa varietas gabah kualitas rendah di beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Di penggilingan, harga tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Mutiara senilai Rp5.595,00 per kg di Kabupaten Barito Kuala (Kalimantan Selatan). Harga terendah senilai Rp2.430,00 per kg, juga berasal dari gabah kualitas rendah varietas Ciliwung di Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat).

Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 3,26 persen menjadi Rp3.326,84 per kg dan di penggilingan naik 3,12 persen menjadi Rp3.391,83 per kg. Harga gabah kualitas rendah di petani juga naik 0,88 persen menjadi Rp2.862,83 per kg.

Upah nominal harian buruh tani Nasional pada Oktober 2010 naik sebesar 0,21 persen dibanding upah buruh tani September 2010, yaitu dari Rp38.301,00 menjadi Rp38.382,00 per hari. Secara riil mengalami peningkatan sebesar 0,13 persen1).

Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2010 naik 2,43 persen dibanding upah buruh bangunan September 2010, yaitu dari Rp58.475,00 menjadi Rp59.898,00 per hari. Secara riil naik sebesar 2,37 persen
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik