Tanggal Rilis | : | 10 November 2009 |
Ukuran File | : | 0.21 MB |
Abstraksi
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Triwulan III-2009 meningkat sebesar 3,9 persen terhadap Triwulan II-2009 (q-to-q). Peningkatan terjadi hampir pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 7,3 persen dan terendah di Sektor Jasa-jasa yaitu minus 0,3 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2008 (y-on-y), PDB Indonesia Triwulan III-2009 ini tumbuh sebesar 4,2 persen, dimana hampir semua sektor tumbuh positif dan yang tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 18,2 persen, sedangkan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh minus 0,6 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2009 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,2 persen.
Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2009 Rp1.452,5 triliun sehingga kumulatif Triwulan ke III-2009 mencapai Rp4.131,1 triliun.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB Triwulan III-2009 terhadap triwulan sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi rumah tangga sebesar 1,8 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,6 persen, ekspor sebesar 8,5 persen, dan impor 8,3 persen. Sementara konsumsi pemerintah pada Triwulan III-2009 tumbuh minus 0,5 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan PDB penggunaan Triwulan III-2009 bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2008 (4,2 persen) ditopang oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah 10,2 persen, konsumsi rumah tangga 4,7 persen, dan PMTB sebesar 4,0 persen. Sedangkan ekspor tumbuh minus 8,2 persen dan impor juga tumbuh minus 18,3 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III 2009 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,8 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,3 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, dan Pulau Sulawesi 4,5 persen dan sisanya 4,9 persen di pulau-pulau lainnya.