Tanggal Rilis | : | 1 Juni 2009 |
Ukuran File | : | 0.4 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia April 2009 mencapai US$8,46 miliar atau mengalami penurunan sebesar 1,81 persen dibanding ekspor Maret 2009. Bila dibanding April 2008 juga mengalami penurunan sebesar 22,55 persen.
Ekspor nonmigas April 2009 mencapai US$7,21 miliar, turun 1,74 persen dibanding Maret 2009 sedangkan dibanding ekspor April 2008 menurun 14,63 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-April 2009 mencapai US$31,49 miliar atau menurun 29,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, sementara ekspor nonmigas mencapai US$26,90 miliar atau menurun 22,68 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar April 2009 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$592,3 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$238,6 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina April 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$830,3 juta, disusul Amerika Serikat US$768,4 juta dan Jepang US$687,4 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,73 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$869,3 juta.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-April 2009 turun sebesar 28,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2008, demikian juga ekspor hasil pertanian menurun 7,38 persen, sebaliknya ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 11,63 persen.
Nilai impor Indonesia April 2009 mencapai US$6,38 miliar atau menurun 2,58 persen dibanding Maret 2009 sebesar US$6,55 miliar, sedangkan selama Januari-April 2009 nilai impor mencapai US$25,48 miliar atau menurun 38,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
Impor nonmigas April 2009 mencapai US$5,25 miliar atau menurun 6,62 persen dibanding impor Maret 2009, sedangkan selama Januari-April 2009 mencapai US$21,17 miliar atau menurun sebesar 32,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Impor migas April 2009 mencapai US$1,13 miliar atau meningkat 21,85 persen dibanding impor Maret 2009, sedangkan selama Januari-April 2009 mencapai US$4,31 miliar atau menurun 56,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar April 2009 masih sama seperti Maret 2009 yaitu golongan barang mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$1,02 miliar, yang mengalami penurunan sebesar 10,54 persen dibanding bulan sebelumnya.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2009 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$3,77 miliar dengan pangsa 17,80 persen, diikuti Jepang US$2,79 miliar (13,18 persen) dan Singapura US$2,47 miliar (11,68 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,26 persen dan Uni Eropa sebesar 11,91 persen.
Impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-April 2009 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 34,27 persen, bahan baku/penolong sebesar 44,42 persen, dan barang modal sebesar 8,68 persen.