Tanggal Rilis | : | 1 September 2008 |
Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Juli 2008 mencapai US$12,55 miliar atau mengalami penurunan sebesar 2,65 persen dibanding ekspor Juni 2008. Sementara bila dibanding ekspor Juli 2007 mengalami peningkatan sebesar 25,03 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2008 mencapai US$9,68 miliar, turun 2,38 persen dibanding Juni 2008, sedangkan dibanding ekspor Juli 2007 naik 17,84 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2008 mencapai US$83,03 miliar atau meningkat 29,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$64,07 miliar atau meningkat 22,38 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Juli 2008 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$1,48 milyar, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$228,5 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Juli 2008 mencapai angka terbesar yaitu US$1,46 milyar, disusul Singapura US$1,13 milyar dan Amerika Serikat US$1,12 milyar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,35 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,28 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian serta ekspor hasil industri periode Januari-Juli 2008 meningkat 46,99 persen dan 23,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara hasil tambang dan lainnya juga naik sebesar 8,71 persen.
Nilai impor Indonesia Juli 2008 mencapai US$12,82 miliar atau meningkat 6,59 persen dibanding Juni 2008 yang terdiri dari impor migas sebesar US$ 3,57 miliar (27,88 persen) dan impor nonmigas sebesar US$9,24 miliar (72,12 persen). Sedangkan selama Januari-Juli 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$77,88 miliar dengan impor migas sebesar US$20,32 miliar (26,09 persen) dan impor nonmigas sebesar US$57,56 miliar (73,91 persen).
Nilai impor Kawasan Berikat Juli 2008 mencapai US$2,08 miliar atau menurun 5,19 persen dibanding Juni 2008, sedangkan selama Januari-Juli 2008 nilai impor mencapai US$14,95 miliar terdiri dari impor migas sebesar US$95,1 juta (0,64 persen) dan impor nonmigas sebesar US$14,85 miliar (99,36 persen)
Nilai impor di Luar Kawasan Berikat Juli 2008 mencapai US$10,74 miliar atau meningkat 9,22 persen dibanding Juni 2008 yang besarnya US$9,83 miliar, sedangkan selama Januari-Juli 2008 nilai impor di Luar Kawasan Berikat mencapai US$62,93 miliar atau meningkat 57,06 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-Juli 2008 impor nonmigas terbesar adalah mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$10,35 miliar atau 17,98 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$8,45 miliar dengan pangsa 14,68 persen, diikuti Jepang US$8,33 miliar (14,48 persen) dan Singapura US$6,70 miliar (11,65 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,65 persen dan Uni Eropa sebesar 10,24 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Juli 2008 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 6,82 persen dan 80,25 persen menjadi 6,66 persen dan 76,21 persen. Sedangkan peranan impor barang modal meningkat dari 12,93 persen menjadi 17,13 persen.